Selasa, 22 Maret 2011

Persebaya 1927 Hajar Real Mataram 6 - 2 di Yogya




Enam gol berhasil disarangkan Persebaya 1927 saat bertemu Real Mataram, Minggu (20/3/2011). Skor 2-6 pun menutup laga di stadion Maguwoharjo.

Sejak babak pertama, kedua tim memperagakan permainan terbuka. Sial menimpa Persebaya 1927 di menit awal. Mereka harus kehilangan kiper utama Endra Prasetya di menit ke delapan. Endra ditandu keluar karena kaki kanannya mengalami masalah saat akan menendang bola. Aji pun terpaksa memainkan kiper cadangan, Afriyanto.

Pada menit ke-16, Persebaya 1927 sudah unggul lewat Michael Cvetkovski. Memanfaatkan tendangan bebas John Tarkpor di sisi kanan pertahanan Real Mataram, bola akhirnya berasarang di gawang tuan rumah setelah disepak Cvetkovski.

Dalam kondisi tertinggal, tuan rumah berusaha keras untuk mengejar ketertinggalan. Dari segi penguasaan bola, pasukan arahan Jose Basualdo memang unggul, tapi pengelesaian akhir sangat buruk, karena mereka hanya mengandalkan Fernando Soler di depan.

Sedangkan rapatnya barisan pertahanan tuan rumah membuat Persebaya 1927 dibuat kesulitan untuk mencetak gol lagi. Apalagi mereka mampu memperkecil celah gerak Andik dan Rendi Irwan yang selalu menjadi awal serangan tim asuhan Aji Santoso.

Sebuah kerugian harus diterima tuan rumah. Salah satu gelandangnya, Ali Machrus mendapat kartu merah dari wasit Drage Stojanovski asal Macedonia di menit ke-33. Ali terlihat jelas menyikut wajah Andik. Andik memang menjadi sasaran pelanggaran tuan rumah karena kelincahannya menyisir pertahanan.

Unggul dalam jumlah pemain membuat Persebaya 1927 leluasa mengobok-obok pertahanan tuan rumah. Gol kedua pun terjadi lewat kaki Rendi. Memanfaatkan umpan lambung Erol Iba, bola yang diterima Wirahadi langsung disodorkan ke Rendi. Tendangan jarak jauh eks pemain Tim PON Jatim ini mempu merobek jala Real Mataram di menit ke-36. Skor pun berubah 0-2 untuk keunggulan tim tamu Persebaya 1927.

Babak pertama memasuki menit ke-43, Persebaya 1927 menggandakan skor menjadi 0-3 melalui Andrew Barisic. Menerima umpan manis Erol Iba, Barisic terlebih dulu mengelabuhi Cristian Febre sebelum akhirnya menceploskan bola ke gawang Arik Bakhtiar. Gol Barisic menutup babak pertama dengan keunggulan 0-3 untuk tim tamu, Persebaya 1927.

Memasuki babak kedua, gol cepat kembali dicetak tim tamu Persebaya 1927 di menit ke-52. Lepas dari jebakan offside, Andik Vermansyah melepaskan umpan matang yang mampu diselesaikan dengan manis oleh sepakan kaki kiri Rendi Irwan, 0-4 untuk keunggulan tim tamu Persebaya 1927.

Meski hanya bermain dengan 10 orang, Real Mataram masih bersemangat untuk mengejar ketertinggalan. Hanya saja, upaya mereka mampu dibendung bek-bek Persebaya 1927. Justru gawang mereka kembali bobol di menit ke-63 lewat Andik Vermansyah.

Melewati dua pemain belakang, serta kiper Arik Bakhtiar, Andik mencetak gol mudah sekaligus memperbesar skor menjadi 0-5 untuk Persebaya 1927. Tuan rumah memperkeci kedudukan menjadi 1-5 melalui gol cantik Andrid Wibawa di menit ke-68.

Mampu mencetak satu angka membuat Real Mataram membuat pemain tuan rumah semakin percaya diri. Mereka mampu memanfaatkan penurunan tempo permainan Persebaya 1927 dengan melakukan tendangan langsung ke gawang. Apalagi penampilan kiper Afriyanto juga tidak meyakinkan.

Upaya tuan rumah pun berhasil. Mereka berhasil mencetak gol kedua melalui titik putih di menit ke-84. Berawal dari kesalahan Afriyanto dalam mengantisipasi pergerakan Fernando Soler, wasit pun menunjuk titik putih. Pemain Argentina ini mudah saja mengecoh Afriyanto.

Menjelang pertandingan berakhir, Persebaya memperlebar jarak menjadi 2-6 lewat gol kaki kiri Arif Ariyanto. Menerima umpan satu dua dengan Rendi, tendangan keras Arif membuat ribuan Bonek di Maguwoharjo bersorak. Skor 2-6 untuk Persebaya pun bertahan hingga usai laga.


BERITA HARI INI :